10 Juli 2013

My Dream ( Fanfiction )

MY DREAMS
Tgl: 09 juli 2013
Aku tengah asyik bercengkrama dengan para sahabatku yang notabene adalah murid - murid ayah. Namun aku merasa seperti ada sepasang mata sedang memperhatikanku sedari tadi. Ku tolehkan kepala ke seberang, dan mataku menangkap sepasang mata indah nan tajam sedang menatapku dalam. Aku tahu itu adalah sepasang mata milik Yul. Dan yang ku tahu dari teman – teman dan juga keluargaku dia adalah anak dari sahabat ayah dan merupakan orang yang sudah dijodohkan denganku sejak kecil. Aku merasa tidak pernah mengenalnya. Tapi semua orang disekitarku menyangkalnya. Mereka bilang aku tidak megenalnya karena aku tengah hilang ingatan akibat kecelakaan 2 minggu yang lalu. Ku akui bahwa aku memang sedikit lupa dengan orang – orang di sekitarku. Aku lupa nama mereka. Padahal setahu mereka aku adalah orang yang memiliki ingatan yang kuat walaupun baru mendengar satu kali.
“ Princess....?”tegur Yumi.
“ Hm...ya?”jawabku.
“ Hayo sedang memperhatikan siapa??”godanya.
“ Tidak...Aku hanya heran saja kenapa dia selalu melihat ke arahku??” jawabku jujur.
“ maksud Princess, Prince Yul??”tanya Hany.
Aku mengernyitkan dahi. Prince Yul?? sejak kapan mereka memanggil dia dengan sebutan Prince??
“Prince Yul??”heranku.
Mereka mengangguk.
“ iya...kan Princess sendiri yang menyebutnya Prince dulu....”jawab mereka serentak.
Aku semakin pusing. Ku ajak mereka kembali ke asrama. Dan lagi – lagi matanya terus mengikuti langkahku.
Namun tiba – tiba seseorang yang ku tahu namanya Ryeowook menghadang langkahku.
“maaf Princess...ada yang ingin aku katakan.”ujar Ryeowook.
“tentang apa??” tanyaku.
“Prince Yul ingin bertemu dan bicara sesuatu dengan Princess.”
“maaf tapi aku tidak ada waktu.”jawabku.
“tapi ini penting Princess.”desaknya.
“maaf tapi aku tidak bisa. Lain kali saja kalau aku ada waktu.”tolakku.
Jujur saja aku sedang menghindarinya. Karena aku memang risih dengan sorot matanya yang aneh.
Ada raut kecewa trpancar pada wajah namja didepanku. Sesaat kemudian dia pergi.
“Kenapa Princess tidak mau bertemu dengan Prince Yul??”tanya Yumi heran.
Aku menggeleng. Mungkin aku hanya belum siap dengan kenyataan kalau aku mempunyai hubungan khusus dengan Prince Yul. Ya ... aku belum siap.
Aku kembali melangkah ke dalam rumah meninggalkan mereka yang terpaku di depan asrama mereka.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
@ Prince Yul'houses
“jadi Princess menolak untuk bertemu dengan ku??”tanya Prince Yul dengan nada sedih.
Ryeowook hanya bisa mengangguk. Memahami perasaan sang Prince yang merupakan sahabat sejak kecil. Mereka berdua layaknya saudara.
“tapi kata Princess, lain kali kalau ada waktu pasti dia akan menemui Prince dengan sendirinya.” ujar Ryeowook menenangkan.
“iya tapi kapan”tanya Prince Yul.
Ryeowook bungkam.
“aku merindukan sosok Princess Vee yang dulu.” gumam Prince Yul pelan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Udara pagi begitu sejuk hari ini. Cuaca juga cukup cerah. Seorang Princess Vee tengah memandangi taman bunga yang ada di belakang asrama yeoja dan namja. Atau lebih tepatnya taman yang menjadi tempat umum bagi semuanya. Tak ada larangan baik untuk yeoja atau namja yang ingin bermain atau belajar disana.
“Princess, ada apa pagi – pagi seperti ini meminta ku ke taman ini?” sapa Yumi dengan sebuah pertanyaan.
Aku menoleh padanya dan tersenyum. Senyum tulus.
“temani aku....aku tidak mau nanti para namja datang dan aku hanya sendirian di taman sebesar ini dan di kelilingi oleh para namja.”ujarku beraegyo. Padahal alasanku yang sebenarnya adalah jika aku sedang sendiri maka aku akan bertemu dengan 'dia' dan aku tidak bisa menghindar lagi.
“kenapa sifat manja Princess muncul lagi?”goda Yumi.
Aku menggedikkan bahu.
“memangnya aku dulu manja??”tanyaku.
Yumi mengangguk pasti.
Aku baru sadar kalau aku dulu itu termasuk anak yang manja. Yumi menceritakan segala yang ia tahu tentangku sebelum aku kecelakaan. Dan tanpa sadar dia mengungkit masalah Prince Yul dalam kehidupanku.
“saat pertama kali Princess di kenalkan dengannya, Princess langsung akrab. Kalian berdua sering ngobrol di taman ini. Kalaupun kemana – kemana Prince juga yang sibuk mengantarmu.”
--------------------------------------------To Be Continue--------------------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar